Sabtu, 30 Agustus 2014

UJI ZAT MAKANAN TERLARUT (GULA, TEPUNG, PROTEIN, DAN LEMAK)

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

UJI ZAT MAKANAN TERLARUT
(GULA, TEPUNG, PROTEIN, DAN LEMAK)
Description: http://dc263.4shared.com/img/nAlb-H2z/s7/LOGO_SMAN_1_REMBANG.jpg
 








Disusun oleh :
1.      Mirna Chrismawati (15)
2.      Misbahul Munir      (16)
3.      Putri Wijayanti        (24)


SMA NEGERI 1 REMBANG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
UJI ZAT MAKANAN TERLARUT

A.    TUJUAN
Menguji zat makanan yang mengandung gula, tepung, protein, dan lemak.
B.     LANDASAN TEORI
Makanan diperlukan oleh tubuh makhluk hidup sebagai sumber energi. Selain sebagai sumber energi, makanan juga dibutuhkan oleh tubuh makhluk hidup untuk mengatur metabolisme, perbaikan jaringan yang rusak atau tua, pertumbuhan dan pembangunan tubuh, serta pertahanan terhadap bibit penyakit. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda ada protein, karbohidrat, lemak, dan glukosa adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan. Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita contoh makanan yang mengandung protein adalah tempe. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi contoh bahan makanan yang mengandung lemak adalah minyak goreng. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi. Glukosa adalah salah satu bagian dari karbohidrat golongan polisakarida. Berikut zat-zat yang terkandung dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh.
Berdasarkan kebutuhan tubuh terhadap zat makanan, maka zat makanan dibagi 2 yaitu :
a)      Makronutrien : Zat yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang besar, seperti karbohidrat, lemak, dan protein.
b)      Mikronutrien : Zat yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang kecil, seperti vitamin dan mineral.

Karbohidrat
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun hanya dari atom C, H, dan O. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana (monosakarida). Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang-cabang   (polisakarida).
            Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
Protein
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung C, H, O, N dan kadang kala S serta P . Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
            Protein terlibat dalam sistem kekebalan sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).

Lemak
Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen

Dalam pengujian makanan diperlukan reagen sebagai berikut :
Biuret
Biuret adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H 2 NC (O) NHC (O) NH 2 . Berbagai turunan organik yang mungkin diuji menggunakan biuret sebuah uji kimia untuk protein dan polipeptida . Hal ini didasarkan pada pereaksi biuret, larutan biru yang mengubah violet pada kontak dengan protein, atau zat-zat dengan ikatan peptida. 

Benedict
Benedict adalah bahan kimia pereaksi yang digunakan untuk menguji ada tidaknya kandungan gula dalam makanan. Hal ini termasuk semua monosakarida dan disakarida, laktosa dan maltosa 

Lugol
Lugol sering digunakan sebagai antiseptik dan desinfektan, untuk desinfeksi darurat air minum, dan sebagai reagen untuk deteksi pati di laboratorium rutin dan tes medis. Lugol juga sering digunakan untuk menguji suatu makanan apakah mengandung karbohidrat atau tidak.         



B.     ALAT DAN BAHAN


Alat
1)      Mortal
2)      Tabung reaksi
3)      Gelas ukur
4)      Penjepit tabung reaksi
5)      Pengaduk
6)      Plat tetes
7)      Gelas beker
8)      Pipet
9)      Kertas buram
10)  Labu busen

Bahan
1)      Nasi
2)      Tahu
3)      Tempe
4)      Putih telur
5)      Tepung terigu
6)      Minyak
7)      Gula
8)      Benedict (Fengling A dan fehling B)
9)      Biuret (NaOH 10% dan CaO4 1%)
10)  Lugol
11)  Aquades


C.     CARA KERJA
1.      Uji Gula
a)      Haluskan bahan makanan yang akan diuji menggunakan mortal.
b)      Masukkan bahan makanan yang telah dihaluskan ke dalam gelas ukur lalu tambahkan aquades hingga mencapai 2 ml.
c)      Pindahkan zat makanan yang telah terlarut aquades ke dalam tabung reaksi.
d)     Tambahkan fehling A dan fehling B masing-masing 10-15 tetes dengan pipet.
e)      Amati perubahan warna yang terjadi.
f)       Panaskan larutan zat makanan diatas labu busen dan memegangnya menggunakan penjepit tabung reaksi.
g)      Catat hasil perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah dipanaskan.
2.      Uji Tepung
a)      Haluskan bahan makanan yang akan diuji menggunakan mortal.
b)      Tambahkan bahan makanan yang telah dihaluskan dengan aquades.
c)      Lalu ambil larutan zat makanan menggunakan pipet.
d)     Teteskan larutan tersebut di plat tetes sebanyak 2-3 tetes.
e)      Tambahkan lugol 2-3 tetes ke dalam larutan tersebut.
f)       Amati perubahan warna yang terjadi.
3.      Uji Protein
a)      Haluskan bahan makanan yang akan diuji menggunakan mortal.
b)      Tambahkan bahan makanan yang telah dihaluskan dengan aquades.
c)      Lalu ambil larutan zat makanan menggunakan pipet.
d)     Teteskan larutan tersebut di plat tetes sebanyak 2-3 tetes.
e)      Tambahkan biuret 2-3 tetes ke dalam larutan tersebut.
f)       Amati perubahan warna yang terjadi.
4.      Uji Lemak
a)      Haluskan bahan makanan yang akan diuji menggunakan mortal.
b)      Tambahkan bahan makanan yang telah dihaluskan dengan aquades.
c)      Teteskan larutan tersebut di kertas buram kemudian keringkan.
d)     Amati ada tidaknya noda transparan yang menempel pada kertas buram.
D.    HASIL PENGAMATAN
1.      Uji Gula
No.
Zat Makanan
Sebelum Dipanaskan
Setelah Dipanaskan
1.
Nasi
Biru
Coklat
2.
Tahu
Biru
Ungu
3.
Tempe
Biru
Ungu
4.
Putih telur
Biru
Coklat
5.
Minyak goreng
Kuning dan endapan biru
Kuning  dan endapan biru
6.
Gula
Biru
Kuning kunyit
7.
Tepung Terigu
Biru
Hijau

2.      Uji Tepung
No.
Zat Makanan
Perubahan warna
Tepung
1.
Nasi
Hitam
ü
2.
Tahu
Oranye
û
3.
Tempe
Coklat
û
4.
Putih telur
Oranye
û
5.
Minyak goreng
Oranye
û
6.
Gula
Oranye  
û
7.
Tepung terigu
Hitam
ü

3.      Uji Protein
No.
Zat Makanan
Perubahan warna
Protein
1.
Nasi
Biru
û
2.
Tahu
Ungu
ü
3.
Tempe
Ungu
ü
4.
Putih telur
Ungu
ü
5.
Minyak goreng
Biru
û
6.
Gula
Biru
û
7.
Tepung terigu
Biru
û



4.      Uji Lemak
No.
Zat Makanan
Lemak
1.
Nasi
û
2.
Tahu
û
3.
Tempe
û
4.
Putih telur
ü
5.
Minyak goreng
ü
6.
Gula
û
7.
Tepung terigu
û

E.     PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan zat yang digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :
1.      Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
2.      Biuret adalah zat yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna ungu.
3.      Benedict adalah zat yang digunakan untuk menguji kandungan glukosa pada bahan makanan jika hasil reaksi tersebut menghasilkan warna hijau sampai oranye. Hal itu terjadi ketika zat benedict dicampurkan terjadi perubahan warna biru sampai hijau dan setelah dipanaskan warnanya berubah menjadi hijau sampai oranye.
4.      Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas buram mudah menyerap air atau minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian lemak ini makanan yang sudah ditumbuk dioleskan pada kertas buram dan tunggu hingga kertas buramnya mengering. Jika ada noda transparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.
Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
1.      Uji Nasi
Ø  Uji karbohidrat, nasi mengandung karbohidrat karena setelah ditetesi lugol berubah warna menjadi hitam.
Ø  Uji protein, nasi tidak mengandung protein karena setelah ditetesi dengan  biuret berubah warna menjadi biru.
Ø  Uji glukosa, nasi tidak mengandung glukosa karena ketika ditetesi benedict berubah warna menjadi biru kemudian setelah dipanaskan berubah warna menjadi coklat.
Ø  Uji lemak, nasi yang dihaluskan dan dicampur dengan aquades lalu dioleskan pada kertas buram dan dikeringkan tidak meninggalkan noda transparan. Maka nasi tidak mengandung lemak.
2.      Uji Tepung
Ø  Uji karbohidrat, tepung terigu mengandung karbohidrat karena setelah ditetesi lugol warnanya berubah menjadi hitam.
Ø  Uji protein, tepung terigu tidak mengandung protein karena setelah ditetesi dengan  biuret berubah warna menjadi biru.
Ø  Uji glukosa, tepung terigu mengandung glukosa karena ketika ditetesi benedict berubah warna menjadi biru kemudian setelah dipanaskan berubah warna menjadi hijau.
Ø  Uji lemak, tepung terigu dicampur dengan aquades lalu dioleskan pada kertas buram dan dikeringkan tidak meninggalkan noda transparan. Maka tepung terigu tidak mengandung lemak.
3.      Uji Putih Telur
Ø  Uji karbohidrat, putih telur tidak mengandung karbohidrat karena setelah ditetesi lugol warnanya berubah menjadi oranye.
Ø  Uji protein, putih telur mengandung protein karena setelah ditetesi biuret warna menjadi keunguan.
Ø  Uji glukosa, putih telur tidak mengandung glukosa karena ketika ditetesi benedict berubah warna menjadi biru kemudian dipanaskan berubah warna menjadi coklat.
Ø  Uji lemak, putih telur  yang dicampurkan dengan aquades lalu dioleskan pada kertas buram dan dikeringkan meninggalkan noda transparan walau hanya sedikit. Maka putih telur mengandung lemak (hanya sedikit).
4.      Uji Tahu
Ø  Uji karbohidrat, tempe tidak mengandung karbohidrat karena setelah ditetesi lugol warnanya berubah menjadi oranye.
Ø  Uji protein, tahu mengandung protein karena setelah ditetesi biuret warna menjadi keunguan.
Ø  Uji glukosa, putih telur tidak mengandung glukosa karena ketika ditetesi benedict berubah warna menjadi biru kemudian dipanaskan berubah warna menjadi ungu.
Ø  Uji lemak, tahu yang dihaluskan dan dicampurkan  dengan aquades lalu dioleskan pada kertas buram dan dikeringkan tidak meninggalkan noda transparan. Maka tahu tidak mengandung lemak.
5.      Uji Tempe
Ø  Uji karbohidrat, tempe tidak mengandung karbohidrat karena setelah ditetesi lugol warnanya berubah menjadi coklat.
Ø  Uji protein, tempe mengandung protein karena setelah ditetesi biuret warna menjadi keunguan.
Ø  Uji glukosa, tempe tidak mengandung glukosa karena ketika ditetesi benedict berubah warna menjadi biru kemudian dipanaskan berubah warna menjadi ungu.
Ø  Uji lemak, tempe  yang dihaluskan dan dicampurkan  dengan aquades lalu dioleskan pada kertas buram dan dikeringkan tidak meninggalkan noda transparan. Maka tempe tidak mengandung lemak.
6.      Uji Minyak Goreng
Ø  Uji karbohidrat, minyak goreng tidak mengandung karbohidrat karena setelah ditetesi lugol warnanya berubah menjadi oranye.
Ø  Uji protein, minyak goreng tidak mengandung protein karena setelah ditetesi biuret warnanya berubah menjadi biru.
Ø  Uji glukosa, minyak goreng mengandung sedikit glukosa karena ketika ditetesi benedict berubah warna menjadi kuning dengan endapan biru kemudian dipanaskan tidak mengalami perubahan warna.
Ø  Uji lemak, minyak goreng dicampurkan  dengan aquades lalu dioleskan pada kertas buram dan dikeringkan meninggalkan noda transparan. Maka minyak goreng mengandung lemak.
7.      Uji Gula
Ø  Uji karbohidrat, gula tidak mengandung karbohidrat karena setelah ditetesi lugol warnanya berubah menjadi oranye.
Ø  Uji protein, gula tidak mengandung protein karena setelah ditetesi biuret warnanya berubah menjadi biru.
Ø  Uji glukosa, gula mengandung glukosa karena ketika ditetesi benedict berubah warna menjadi hijau kemudian dipanaskan berubah warna menjadi kuning kunyit.
Ø  Uji lemak, gula yang dihaluskan dan dicampurkan  dengan aquades lalu dioleskan pada kertas buram dan dikeringkan tidak meninggalkan noda transparan. Maka gula tidak mengandung lemak.

F.      KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa :
Lugol digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan karbohidrat dalam makanan. Biuret digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan protein dalam makanan. Benedict digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan glukosa dalam makanan, sedangkan kertas buram digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan lemak dalam makanan.
Jika bahan makanan ditetesi lugol dan menghasilkan warna biru sampai hitam, maka dapat disimpulkan bahwa makanan tersebut mengandung karbohidrat. Bahan makanan yang ditetesi dengan biuret dan menghasilkan perubahan warna menjadi ungu, maka bahan makanan tersebut mengandung protein. Bahan makanan yang dicampur dengan benedict berubah warna menjadi biru sampai hijau dan setelah dipanaskan menghasilkan perubahan warna menjadi warna hijau sampai oranye, maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa. Jika bahan makanan dioleskan pada kertas buram dan meninggalkan noda transparan, maka bahan makan tersebut mengandung lemak. 

Bahan makanan yang mengandung amilum yaitu : nasi dan tepung terigu. Bahan makanan yang mengandung glukosa : tepung terigu dan gula. Bahan makanan yang mengandung protein : tempe, tahu dan putih telur. Sedangkan bahan makanan yang mengandung lemak adalah : minyak goreng.