LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
UJI ZAT MAKANAN TERLARUT
(GULA, TEPUNG, PROTEIN, DAN LEMAK)
![]() |
Disusun oleh :
1.
Mirna Chrismawati (15)
2.
Misbahul Munir (16)
3.
Putri Wijayanti (24)
SMA NEGERI 1 REMBANG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
UJI ZAT MAKANAN TERLARUT
A. TUJUAN
Menguji zat makanan yang mengandung
gula, tepung, protein, dan lemak.
B. LANDASAN
TEORI
Makanan diperlukan oleh tubuh makhluk hidup sebagai
sumber energi. Selain sebagai sumber energi, makanan juga dibutuhkan oleh tubuh
makhluk hidup untuk mengatur metabolisme, perbaikan jaringan yang rusak atau
tua, pertumbuhan dan pembangunan tubuh, serta pertahanan terhadap bibit
penyakit. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda ada protein,
karbohidrat, lemak, dan glukosa adalah salah satu contoh gizi yang akan kita
dapatkan dari makanan. Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi
yang berbeda. Karbohidrat merupakan
sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari contoh makanan yang mengandung
karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan
oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita contoh
makanan yang mengandung protein adalah tempe. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan
sebagai cadangan energi contoh bahan makanan yang mengandung lemak adalah minyak
goreng. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan
memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita
membutuhkan energi. Glukosa adalah
salah satu bagian dari karbohidrat golongan polisakarida. Berikut zat-zat yang
terkandung dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh.
Berdasarkan kebutuhan tubuh terhadap zat makanan, maka
zat makanan dibagi 2 yaitu :
a)
Makronutrien : Zat yang diperlukan tubuh dalam jumlah
yang besar, seperti karbohidrat, lemak, dan protein.
b)
Mikronutrien : Zat yang diperlukan tubuh dalam
jumlah yang kecil, seperti vitamin dan mineral.
Karbohidrat
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun
hanya dari atom C, H, dan O. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana
terdiri dari satu molekul gula sederhana (monosakarida). Banyak karbohidrat
yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi
rantai yang panjang serta bercabang-cabang (polisakarida).
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat
dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen
struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa,
pektin, serta lignin. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi
untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam
proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat
protein dan lemak.
Protein
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling
utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama
lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung C, H, O, N dan kadang
kala S serta P . Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel
makhluk hidup dan virus.
Protein terlibat dalam sistem kekebalan sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Protein terlibat dalam sistem kekebalan sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Lemak
Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak nabati atau
hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya disebutkan
kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang
padat maupun cair. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak terdiri atas
unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen
Dalam pengujian makanan diperlukan reagen sebagai
berikut :
Biuret
Biuret adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H 2 NC (O) NHC (O) NH 2 . Berbagai turunan organik yang
mungkin diuji
menggunakan biuret sebuah uji kimia untuk protein dan polipeptida . Hal ini didasarkan pada pereaksi biuret,
larutan biru yang mengubah violet pada kontak dengan protein, atau zat-zat
dengan ikatan
peptida.
Benedict
Benedict adalah bahan kimia pereaksi yang digunakan untuk menguji ada tidaknya kandungan gula dalam
makanan. Hal ini termasuk semua monosakarida dan disakarida, laktosa dan maltosa
Lugol
Lugol sering digunakan sebagai
antiseptik dan desinfektan, untuk desinfeksi darurat air minum, dan sebagai
reagen untuk deteksi pati di laboratorium rutin dan tes medis. Lugol juga
sering digunakan untuk menguji suatu makanan apakah mengandung karbohidrat atau
tidak.
B. ALAT
DAN BAHAN
Alat
1)
Mortal
2)
Tabung reaksi
3)
Gelas ukur
4)
Penjepit tabung reaksi
5)
Pengaduk
6)
Plat tetes
7)
Gelas beker
8)
Pipet
9)
Kertas buram
10)
Labu busen
Bahan
1)
Nasi
2)
Tahu
3)
Tempe
4)
Putih telur
5)
Tepung terigu
6)
Minyak
7)
Gula
8)
Benedict (Fengling
A dan fehling B)
9)
Biuret (NaOH 10%
dan CaO4 1%)
10)
Lugol
11)
Aquades
C. CARA
KERJA
1.
Uji Gula
a) Haluskan
bahan makanan yang akan diuji menggunakan mortal.
b) Masukkan
bahan makanan yang telah dihaluskan ke dalam gelas ukur lalu tambahkan aquades
hingga mencapai 2 ml.
c) Pindahkan
zat makanan yang telah terlarut aquades ke dalam tabung reaksi.
d) Tambahkan
fehling A dan fehling B masing-masing 10-15 tetes dengan pipet.
e) Amati
perubahan warna yang terjadi.
f) Panaskan
larutan zat makanan diatas labu busen dan memegangnya menggunakan penjepit
tabung reaksi.
g) Catat
hasil perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah dipanaskan.
2.
Uji Tepung
a) Haluskan
bahan makanan yang akan diuji menggunakan mortal.
b) Tambahkan
bahan makanan yang telah dihaluskan dengan aquades.
c) Lalu
ambil larutan zat makanan menggunakan pipet.
d) Teteskan
larutan tersebut di plat tetes sebanyak 2-3 tetes.
e) Tambahkan
lugol 2-3 tetes ke dalam larutan tersebut.
f) Amati
perubahan warna yang terjadi.
3.
Uji Protein
a) Haluskan
bahan makanan yang akan diuji menggunakan mortal.
b) Tambahkan
bahan makanan yang telah dihaluskan dengan aquades.
c) Lalu
ambil larutan zat makanan menggunakan pipet.
d) Teteskan
larutan tersebut di plat tetes sebanyak 2-3 tetes.
e) Tambahkan
biuret 2-3 tetes ke dalam larutan tersebut.
f) Amati
perubahan warna yang terjadi.
4.
Uji Lemak
a) Haluskan
bahan makanan yang akan diuji menggunakan mortal.
b) Tambahkan
bahan makanan yang telah dihaluskan dengan aquades.
c) Teteskan
larutan tersebut di kertas buram kemudian keringkan.
d) Amati
ada tidaknya noda transparan yang menempel pada kertas buram.
D. HASIL
PENGAMATAN
1.
Uji Gula
No.
|
Zat
Makanan
|
Sebelum
Dipanaskan
|
Setelah
Dipanaskan
|
1.
|
Nasi
|
Biru
|
Coklat
|
2.
|
Tahu
|
Biru
|
Ungu
|
3.
|
Tempe
|
Biru
|
Ungu
|
4.
|
Putih
telur
|
Biru
|
Coklat
|
5.
|
Minyak
goreng
|
Kuning
dan endapan biru
|
Kuning
dan endapan biru
|
6.
|
Gula
|
Biru
|
Kuning
kunyit
|
7.
|
Tepung
Terigu
|
Biru
|
Hijau
|
2.
Uji Tepung
No.
|
Zat
Makanan
|
Perubahan
warna
|
Tepung
|
1.
|
Nasi
|
Hitam
|
ü
|
2.
|
Tahu
|
Oranye
|
û
|
3.
|
Tempe
|
Coklat
|
û
|
4.
|
Putih
telur
|
Oranye
|
û
|
5.
|
Minyak
goreng
|
Oranye
|
û
|
6.
|
Gula
|
Oranye
|
û
|
7.
|
Tepung
terigu
|
Hitam
|
ü
|
3.
Uji Protein
No.
|
Zat
Makanan
|
Perubahan
warna
|
Protein
|
1.
|
Nasi
|
Biru
|
û
|
2.
|
Tahu
|
Ungu
|
ü
|
3.
|
Tempe
|
Ungu
|
ü
|
4.
|
Putih
telur
|
Ungu
|
ü
|
5.
|
Minyak
goreng
|
Biru
|
û
|
6.
|
Gula
|
Biru
|
û
|
7.
|
Tepung
terigu
|
Biru
|
û
|
4.
Uji Lemak
No.
|
Zat
Makanan
|
Lemak
|
1.
|
Nasi
|
û
|
2.
|
Tahu
|
û
|
3.
|
Tempe
|
û
|
4.
|
Putih
telur
|
ü
|
5.
|
Minyak
goreng
|
ü
|
6.
|
Gula
|
û
|
7.
|
Tepung
terigu
|
û
|
E. PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan zat yang
digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :
1.
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum)
atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan
tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak
kandungan karbohidratnya.
2.
Biuret adalah zat yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan
makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan
menghasilkan warna ungu.
3. Benedict adalah zat yang
digunakan untuk menguji kandungan glukosa pada bahan makanan jika hasil reaksi
tersebut menghasilkan warna hijau sampai oranye. Hal itu terjadi ketika
zat benedict dicampurkan terjadi perubahan warna biru sampai hijau dan setelah dipanaskan
warnanya berubah menjadi hijau sampai oranye.
4.
Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas buram mudah
menyerap air atau minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian lemak
ini makanan yang sudah ditumbuk dioleskan pada kertas buram dan tunggu hingga
kertas buramnya mengering. Jika ada noda transparan maka bahan makanan tersebut
mengandung lemak.
Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian
sebagai berikut :
1.
Uji Nasi
Ø Uji karbohidrat, nasi mengandung karbohidrat karena setelah ditetesi lugol
berubah warna menjadi hitam.
Ø Uji protein, nasi tidak mengandung protein karena setelah ditetesi dengan
biuret berubah warna menjadi biru.
Ø Uji glukosa, nasi tidak mengandung glukosa karena ketika ditetesi benedict
berubah warna menjadi biru kemudian setelah dipanaskan berubah warna menjadi
coklat.
Ø Uji lemak, nasi yang dihaluskan dan dicampur dengan aquades lalu dioleskan
pada kertas buram dan dikeringkan tidak meninggalkan noda transparan. Maka nasi
tidak mengandung lemak.
2.
Uji Tepung
Ø Uji karbohidrat, tepung terigu mengandung karbohidrat karena setelah
ditetesi lugol warnanya berubah menjadi hitam.
Ø Uji protein, tepung terigu tidak mengandung protein karena setelah ditetesi
dengan biuret berubah warna menjadi biru.
Ø Uji glukosa, tepung terigu mengandung glukosa karena ketika ditetesi
benedict berubah warna menjadi biru kemudian setelah dipanaskan berubah warna
menjadi hijau.
Ø Uji lemak, tepung terigu dicampur dengan aquades lalu dioleskan pada kertas
buram dan dikeringkan tidak meninggalkan noda transparan. Maka tepung terigu
tidak mengandung lemak.
3.
Uji Putih Telur
Ø Uji karbohidrat, putih telur tidak mengandung karbohidrat karena setelah
ditetesi lugol warnanya berubah menjadi oranye.
Ø Uji protein, putih telur mengandung protein karena setelah ditetesi biuret
warna menjadi keunguan.
Ø Uji glukosa, putih telur tidak mengandung glukosa karena ketika ditetesi
benedict berubah warna menjadi biru kemudian dipanaskan berubah warna menjadi
coklat.
Ø Uji lemak, putih telur yang dicampurkan dengan aquades lalu dioleskan
pada kertas buram dan dikeringkan meninggalkan noda transparan walau hanya
sedikit. Maka putih telur mengandung lemak (hanya sedikit).
4.
Uji Tahu
Ø Uji karbohidrat, tempe tidak mengandung karbohidrat karena setelah ditetesi
lugol warnanya berubah menjadi oranye.
Ø Uji protein, tahu mengandung protein karena setelah ditetesi biuret warna
menjadi keunguan.
Ø Uji glukosa, putih telur tidak mengandung glukosa karena ketika ditetesi
benedict berubah warna menjadi biru kemudian dipanaskan berubah warna menjadi
ungu.
Ø Uji lemak, tahu yang dihaluskan dan dicampurkan dengan aquades lalu
dioleskan pada kertas buram dan dikeringkan tidak meninggalkan noda transparan.
Maka tahu tidak mengandung lemak.
5.
Uji Tempe
Ø Uji karbohidrat, tempe tidak mengandung karbohidrat karena setelah ditetesi
lugol warnanya berubah menjadi coklat.
Ø Uji protein, tempe mengandung protein karena setelah ditetesi biuret warna
menjadi keunguan.
Ø Uji glukosa, tempe tidak mengandung glukosa karena ketika ditetesi benedict
berubah warna menjadi biru kemudian dipanaskan berubah warna menjadi ungu.
Ø Uji lemak, tempe yang dihaluskan dan dicampurkan dengan aquades
lalu dioleskan pada kertas buram dan dikeringkan tidak meninggalkan noda
transparan. Maka tempe tidak mengandung lemak.
6.
Uji Minyak Goreng
Ø Uji karbohidrat, minyak goreng tidak mengandung karbohidrat karena setelah
ditetesi lugol warnanya berubah menjadi oranye.
Ø Uji protein, minyak goreng tidak mengandung protein karena setelah ditetesi
biuret warnanya berubah menjadi biru.
Ø Uji glukosa, minyak goreng mengandung sedikit glukosa karena ketika
ditetesi benedict berubah warna menjadi kuning dengan endapan biru kemudian dipanaskan
tidak mengalami perubahan warna.
Ø Uji lemak, minyak goreng dicampurkan dengan aquades lalu dioleskan
pada kertas buram dan dikeringkan meninggalkan noda transparan. Maka minyak
goreng mengandung lemak.
7. Uji Gula
Ø Uji karbohidrat, gula tidak mengandung karbohidrat karena setelah ditetesi
lugol warnanya berubah menjadi oranye.
Ø Uji protein, gula tidak mengandung protein karena setelah ditetesi biuret warnanya
berubah menjadi biru.
Ø Uji glukosa, gula mengandung glukosa karena ketika ditetesi benedict
berubah warna menjadi hijau kemudian dipanaskan berubah warna menjadi kuning
kunyit.
Ø Uji lemak, gula yang dihaluskan dan dicampurkan dengan aquades lalu
dioleskan pada kertas buram dan dikeringkan tidak meninggalkan noda transparan.
Maka gula tidak mengandung lemak.
F. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum
yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa :
Lugol digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan karbohidrat dalam
makanan. Biuret digunakan
untuk mengetahui ada tidaknya kandungan protein dalam makanan. Benedict digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya kandungan glukosa dalam makanan, sedangkan kertas buram digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya kandungan lemak dalam makanan.
Jika bahan makanan ditetesi lugol dan
menghasilkan warna biru sampai hitam, maka dapat disimpulkan bahwa makanan
tersebut mengandung karbohidrat. Bahan makanan yang ditetesi dengan biuret dan
menghasilkan perubahan warna menjadi ungu, maka bahan makanan tersebut
mengandung protein. Bahan makanan yang dicampur dengan benedict berubah warna
menjadi biru sampai hijau dan setelah dipanaskan menghasilkan perubahan warna
menjadi warna hijau sampai oranye, maka bahan makanan tersebut mengandung
glukosa. Jika bahan makanan dioleskan pada kertas buram dan meninggalkan noda
transparan, maka bahan makan tersebut mengandung lemak.
Bahan makanan yang mengandung amilum yaitu
: nasi dan tepung terigu. Bahan makanan yang mengandung glukosa : tepung terigu
dan gula. Bahan makanan yang mengandung protein : tempe, tahu dan putih telur.
Sedangkan bahan makanan yang mengandung lemak adalah : minyak goreng.